Dalam beberapa minggu terakhir, dunia maya diramaikan oleh sebuah tren yang benar-benar pedas baik secara harfiah maupun viral. Samyang Buldak Hot Sauce, produk asal Korea Selatan yang dikenal karena rasa ekstremnya, kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial berkat kampanye promosi global yang sangat unik dan menggugah rasa penasaran.
Samyang meluncurkan kampanye digital lintas negara dengan menggandeng food influencer dari berbagai benua untuk ikut serta dalam "Spicy Challenge" sebuah tantangan di mana peserta mencoba saus Buldak dalam berbagai makanan, mulai dari burger, pizza, ramen buatan sendiri, hingga... es krim!
Video tantangan ini dibanjiri komentar dan views jutaan kali, terutama di TikTok dan Instagram Reels. Banyak netizen yang tertawa, menangis, bahkan kalah telak melawan sensasi panasnya.
Keberhasilan kampanye ini tak lepas dari pendekatan storytelling visual yang memikat, humor yang relate, dan tentu saja kekuatan komunitas pecinta makanan pedas. Samyang secara cerdas menargetkan pasar milenial dan Gen Z yang memang senang dengan pengalaman ekstrem dan konten yang bisa dibagikan secara viral.
Beberapa restoran di kota-kota besar seperti New York, Tokyo, dan Jakarta bahkan ikut memanfaatkan tren ini dengan menghadirkan menu khusus bertema Buldak, lengkap dengan peringatan tingkat kepedasan yang tidak untuk yang lemah.
Fakta Menarik di Balik Saus Buldak
- Skala kepedasan: Diperkirakan mencapai 4.000–10.000 Scoville Units, tergantung varian.
- Kata “Buldak” berarti "ayam api" dalam bahasa Korea.
- Populer sejak 2012, namun saus botolnya baru-baru ini menjadi andalan ekspor baru bagi Samyang Foods.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar