![]() |
( ILUSTRASI ) |
Dalam
pergeseran strategi ekonomi terbesar dalam satu dekade terakhir, Tiongkok kini
semakin menutup diri dari perdagangan internasional dan memusatkan fokus pada
pertumbuhan domestik. Langkah ini mulai terasa secara global, terutama bagi
negara-negara eksportir yang selama ini mengandalkan pasar China.
Data
terbaru dari Kementerian Perdagangan China menunjukkan lonjakan ekspor hingga
33 % sejak 2022, terutama pada sektor teknologi, kendaraan listrik, dan panel
surya. Namun, sebaliknya, angka impor cenderung stagnan, bahkan menurun untuk
beberapa sektor seperti pertanian, otomotif, dan barang konsumsi dari AS dan
Eropa.
Kebijakan
baru yang diusung pemerintahan Xi Jinping disebut sebagai “Strategi Ketahanan
Nasional Ekonomi”, yang menekankan:
- Peningkatan produksi dalam negeri
- Penguatan rantai pasok lokal
- Pengurangan ketergantungan terhadap produk asing
Menurut
para pengamat, ini adalah bagian dari upaya Tiongkok untuk mengurangi
kerentanan ekonomi terhadap tekanan geopolitik, terutama dari Amerika Serikat
dan Uni Eropa.
Beberapa
negara penghasil bahan baku dan produk ekspor kini mulai merasakan tekanan. Di
antaranya:
- Jerman: Mengalami penurunan ekspor otomotif ke
China hingga 17% dalam enam bulan terakhir.
- Amerika Serikat: Perusahaan teknologi dan
pertanian mengeluh atas pembatasan non-tarif yang makin ketat dari
Beijing.
- Jepang dan Korea Selatan: Menghadapi penundaan
distribusi elektronik dan pembatasan lisensi ekspor.
Organisasi
Perdagangan Dunia (WTO) menyatakan kekhawatiran atas meningkatnya hambatan
non-tarif yang diberlakukan oleh China, mulai dari regulasi keamanan data,
pembatasan teknologi asing, hingga prioritas pembelian produk domestik di
sektor pemerintah.
![]() |
( ILUSTRASI ) |
Perubahan arah kebijakan ekonomi China bukan sekadar taktik jangka pendek, melainkan langkah strategis jangka panjang. Negara-negara mitra dagang kini harus mulai menyesuaikan strategi ekspor dan investasi mereka dalam menghadapi kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia yang mulai ‘menutup pintu’ dengan cara yang sistematis dan terukur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar