Minggu, 15 Juni 2025

China Perkuat Fokus Ekonomi Domestik, Dunia Hadapi Ketidakpastian Perdagangan

( ILUSTRASI )

Dalam pergeseran strategi ekonomi terbesar dalam satu dekade terakhir, Tiongkok kini semakin menutup diri dari perdagangan internasional dan memusatkan fokus pada pertumbuhan domestik. Langkah ini mulai terasa secara global, terutama bagi negara-negara eksportir yang selama ini mengandalkan pasar China.

Data terbaru dari Kementerian Perdagangan China menunjukkan lonjakan ekspor hingga 33 % sejak 2022, terutama pada sektor teknologi, kendaraan listrik, dan panel surya. Namun, sebaliknya, angka impor cenderung stagnan, bahkan menurun untuk beberapa sektor seperti pertanian, otomotif, dan barang konsumsi dari AS dan Eropa.

Kebijakan baru yang diusung pemerintahan Xi Jinping disebut sebagai “Strategi Ketahanan Nasional Ekonomi”, yang menekankan:

  • Peningkatan produksi dalam negeri
  • Penguatan rantai pasok lokal
  • Pengurangan ketergantungan terhadap produk asing

Menurut para pengamat, ini adalah bagian dari upaya Tiongkok untuk mengurangi kerentanan ekonomi terhadap tekanan geopolitik, terutama dari Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Beberapa negara penghasil bahan baku dan produk ekspor kini mulai merasakan tekanan. Di antaranya:

  • Jerman: Mengalami penurunan ekspor otomotif ke China hingga 17% dalam enam bulan terakhir.
  • Amerika Serikat: Perusahaan teknologi dan pertanian mengeluh atas pembatasan non-tarif yang makin ketat dari Beijing.
  • Jepang dan Korea Selatan: Menghadapi penundaan distribusi elektronik dan pembatasan lisensi ekspor.

Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menyatakan kekhawatiran atas meningkatnya hambatan non-tarif yang diberlakukan oleh China, mulai dari regulasi keamanan data, pembatasan teknologi asing, hingga prioritas pembelian produk domestik di sektor pemerintah.

( ILUSTRASI )

Perubahan arah kebijakan ekonomi China bukan sekadar taktik jangka pendek, melainkan langkah strategis jangka panjang. Negara-negara mitra dagang kini harus mulai menyesuaikan strategi ekspor dan investasi mereka dalam menghadapi kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia yang mulai ‘menutup pintu’ dengan cara yang sistematis dan terukur.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Misteri Panda: Mengapa Mereka Perlu Makan Bambu Begitu Banyak?

      Siapa yang tidak gemas melihat tingkah lucu panda yang asyik mengunyah bambu? Hewan menggemaskan ini identik dengan bambu, dan keliha...