Minggu, 15 Juni 2025

Eliminasi AIDS 2030 Terancam Gagal: Krisis Dana & Ketimpangan Global Jadi Hambatan Besar

( ILUSTRASI )

Harapan untuk mengakhiri AIDS sebagai ancaman kesehatan global pada tahun 2030 kini berada di ujung tanduk. Dalam laporan terbaru yang dirilis oleh UNAIDS, upaya pemberantasan HIV/AIDS mengalami kemunduran signifikan akibat pemotongan dana besar-besaran, khususnya dari Amerika Serikat, yang selama ini menjadi donor utama.

Laporan itu mengungkap bahwa lebih dari 1,3 juta kasus baru HIV tercatat secara global pada tahun 2023 angka yang menunjukkan stagnasi, bahkan peningkatan di beberapa wilayah. Sementara itu, puluhan program pengobatan dan pencegahan di negara-negara Afrika terancam tutup karena terhentinya pasokan dana dan obat antiretroviral (ARV).

Pemotongan dana berdampak langsung pada:

  • Penutupan klinik di daerah pedalaman Afrika Sub-Sahara
  • Keterbatasan akses ARV bagi pasien aktif
  • Peningkatan infeksi pada populasi muda, terutama perempuan dan kelompok LGBTQ+
  • Tertundanya program edukasi & kampanye pencegahan di wilayah berisiko tinggi

Di Malawi, misalnya, lebih dari 30% klinik HIV telah mengurangi jam operasional. Di Uganda, lebih dari 10.000 pasien dilaporkan belum menerima dosis ARV selama lebih dari 8 minggu terakhir.

Target global untuk mengakhiri epidemi AIDS pada 2030 dicanangkan dengan optimisme pada awal 2010-an. Namun sejak pandemi COVID-19 dan disusul ketidakstabilan geopolitik dunia, banyak negara donor mengalami pergeseran prioritas, terutama dalam anggaran kesehatan luar negeri.

Meski tantangannya besar, beberapa inisiatif baru mulai bermunculan:

  • Konsorsium Afrika-Asia untuk menggalang dana independen
  • Vaksin HIV tahap uji klinis yang menjanjikan, dikembangkan di Afrika Selatan
  • Gerakan akar rumput yang semakin aktif mendorong kampanye kesadaran di komunitas lokal

UNAIDS juga menyerukan agar negara-negara maju meningkatkan kembali kontribusi ke Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis and Malaria, serta memperkuat kemitraan regional.

( ILUSTRASI )

Jika dunia gagal mengatasi krisis HIV/AIDS ini, jutaan jiwa bisa kembali terjebak dalam lingkaran kemiskinan, stigma, dan kematian yang dapat dicegah. Eliminasi AIDS bukan sekadar target statistik, tapi ujian moral kemanusiaan global.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Misteri Panda: Mengapa Mereka Perlu Makan Bambu Begitu Banyak?

      Siapa yang tidak gemas melihat tingkah lucu panda yang asyik mengunyah bambu? Hewan menggemaskan ini identik dengan bambu, dan keliha...