![]() |
( ILUSTRASI ) |
Harapan
untuk mengakhiri AIDS sebagai ancaman kesehatan global pada tahun 2030 kini
berada di ujung tanduk. Dalam laporan terbaru yang dirilis oleh UNAIDS, upaya
pemberantasan HIV/AIDS mengalami kemunduran signifikan akibat pemotongan dana
besar-besaran, khususnya dari Amerika Serikat, yang selama ini menjadi donor
utama.
Laporan itu
mengungkap bahwa lebih dari 1,3 juta kasus baru HIV tercatat secara global pada
tahun 2023 angka yang menunjukkan stagnasi, bahkan peningkatan di beberapa
wilayah. Sementara itu, puluhan program pengobatan dan pencegahan di
negara-negara Afrika terancam tutup karena terhentinya pasokan dana dan obat
antiretroviral (ARV).
Pemotongan dana berdampak langsung
pada:
- Penutupan klinik di daerah pedalaman Afrika
Sub-Sahara
- Keterbatasan akses ARV bagi pasien aktif
- Peningkatan infeksi pada populasi muda, terutama
perempuan dan kelompok LGBTQ+
- Tertundanya program edukasi & kampanye pencegahan di wilayah berisiko tinggi
Di Malawi,
misalnya, lebih dari 30% klinik HIV telah mengurangi jam operasional. Di
Uganda, lebih dari 10.000 pasien dilaporkan belum menerima dosis ARV selama
lebih dari 8 minggu terakhir.
Target
global untuk mengakhiri epidemi AIDS pada 2030 dicanangkan dengan optimisme
pada awal 2010-an. Namun sejak pandemi COVID-19 dan disusul ketidakstabilan
geopolitik dunia, banyak negara donor mengalami pergeseran prioritas, terutama
dalam anggaran kesehatan luar negeri.
Meski tantangannya besar, beberapa
inisiatif baru mulai bermunculan:
- Konsorsium Afrika-Asia untuk menggalang dana
independen
- Vaksin HIV tahap uji klinis yang menjanjikan, dikembangkan
di Afrika Selatan
- Gerakan akar rumput yang semakin aktif mendorong kampanye kesadaran di komunitas lokal
UNAIDS juga menyerukan agar
negara-negara maju meningkatkan kembali kontribusi ke Global Fund to Fight
AIDS, Tuberculosis and Malaria, serta memperkuat kemitraan regional.
![]() |
( ILUSTRASI ) |
Jika dunia gagal mengatasi krisis HIV/AIDS ini, jutaan jiwa bisa kembali terjebak dalam lingkaran kemiskinan, stigma, dan kematian yang dapat dicegah. Eliminasi AIDS bukan sekadar target statistik, tapi ujian moral kemanusiaan global.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar