![]() |
( ILUSTRASI ) |
Jagat
hiburan Inggris tengah diguncang oleh kontroversi besar menyangkut aktor
veteran Jamie Borthwick, pemeran Jay Brown dalam serial
legendaris EastEnders. Aktor yang telah membintangi serial BBC tersebut sejak
usia belasan tahun kini menghadapi sorotan publik dan tekanan internal setelah
terungkap melontarkan kata-kata menghina disabilitas saat tampil di program Strictly
Come Dancing.
Kejadian
bermula dalam salah satu sesi latihan Strictly Come Dancing, saat
Borthwick terekam dalam video yang bocor ke media sosial tengah menggunakan
istilah ofensif kepada kru yang diduga memiliki keterbatasan kognitif. Video
berdurasi 7 detik tersebut langsung viral dan memicu reaksi keras dari
organisasi disabilitas dan komunitas penggemar BBC.
Tak butuh waktu lama, pihak BBC
secara resmi menyatakan bahwa Jamie Borthwick telah diskors sementara dari
syuting EastEnders, sambil menunggu hasil investigasi internal.
Pernyataan resmi dari BBC berbunyi:
“Kami
memegang teguh prinsip inklusivitas dan penghormatan terhadap seluruh
komunitas. Perilaku seperti ini tidak sejalan dengan nilai yang kami junjung
tinggi. Tindakan yang diperlukan akan diambil menyusul penyelidikan
menyeluruh.”
Jamie
Borthwick sendiri telah mengeluarkan permintaan maaf secara terbuka melalui
media sosial, menyatakan bahwa ucapannya merupakan “kesalahan besar yang tak
seharusnya terjadi” dan bahwa dirinya tengah menjalani konseling sensitivitas
sosial.
Namun, publik tetap terbelah:
sebagian menganggap permintaan maafnya tulus, sementara yang lain mendesak agar
peran Borthwick di EastEnders dicabut permanen.
Kasus Jamie
Borthwick membuka kembali diskusi soal tekanan mental dan sosial para
selebriti, terutama dalam era digital ketika satu kesalahan kecil bisa menyebar
luas dalam hitungan menit. Namun demikian, publik juga menekankan bahwa
popularitas tak bisa menjadi alasan untuk melanggengkan sikap tidak sensitif,
terutama terhadap komunitas yang terpinggirkan.
Sebagai salah satu karakter inti
sejak 2006, Borthwick memainkan peran penting dalam plot jangka panjang EastEnders.
Jika ia diberhentikan secara permanen, tim produksi BBC akan dihadapkan pada
tantangan besar dalam mengalihkan atau menutup kisah Jay Brown.
Spekulasi telah muncul tentang
kemungkinan recasting, pembunuhan karakter, atau bahkan jeda tayang sebagian
episode.
Insiden ini
menyoroti betapa pentingnya tanggung jawab publik bagi para selebriti. Dalam
dunia hiburan modern, mikrofon dan kamera tidak pernah benar-benar mati. Empati
dan kesadaran sosial bukan hanya nilai etika, tapi kebutuhan profesi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar